Minggu, 14 Februari 2016

Memakai Masker saat Berkendara.... Pentingkah??

PublicHealth21.blogspot.co.id- Di jaman dengan mobilitas tinggi seperti sekarang ini, kita dihadapkan dengan polusi jalanan tiap harinya. Mulai dari sampah, polusi udara dari kendaraan bermotor dan industri, debu, dsb. Polusi tersebut, selain dapat menyebabkan Global Warming juga sangat menganggu pernafasan kita.  Menurut WHO (ATS, 2005), udara perkotaan memberikan kontribusi 800.000 kematian di dunia setiap tahunnya. Selain itu polusi udara juga dapat mengakibatkan perubahan fisiologis seperti fungsi paru dan tekanan darah
Belum lagi ditambah dengan asap rokok, hmmmmmm.... kebanyangkan berapa persen polutan itu masuk ke paru parumu?. Lagi pula, jika kamu tinggal di Indonesia, apalagi di kota kota besarnya siapa yang bisa menjamin bahwa udara yang kamu hirup adalah udara yang bebas polutan?. Menurut Bank Dunia, di Indonesia khususnya Jakarta, merupakan kota yang memiliki kadar polutan  tinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico city. Tidak hanya Jakarta , kota Surabaya, Bandung, Medan, Jambi, Pekanbaru, Palangkaraya, juga memiliki polutan yang tinggi.

Di Indonesia, 70% polusi udara disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor tersebut juga dapat mengeluarkan bahan pencemar yang berbahaya seperti, CO (karbon monoksida), senyawa hidrokarbon, berbagai oksida nitrogen (NOx), sulfur (SOx), dan partikulat debu temasuk timbel (PB). Jika bahan pencemar itu masuk ke tubuh kita seidikit demi sedikit dan kemudian terakumulasi, maka akan menjadi sumber karsinogen untuk tubuh kita sendiri. Tidak jarang orang dapat menderita gangguan ISPA, radang paru  sesak nafas dan kemungkinan terparah adalah kanker paru. 

Berangkat dari fakta tersebut, penggunaan masker menjadi kebutuhan primer yang sama pentingnya layaknya sebuah helm bagi pengendara. Lagi pula, sekarang sudah banyak masker penutup wajah di Apotik apotik terdekat, dengan harga yang juga terjangkau atau anda bisa menggunakan masker kain, yang telah banyak dijual di pasaran dengan warna dan desaign yang unik dan lucu. Apapun bentuk maskernya, yang paling terpenting adalah kegunaannya itu sendiri. Penggunaan masker harus rutin dan terus menerus saat membawa kendaraan bermotor. Butuh niat untuk merubah pola dari yang tidak terbiasa menggunakan masker menjadi terbiasa, dan itu diperlukan dilakukan terus menerus. Untuk orang yang belum terbiasa, alasan yang paling sering untuk tidak menggunakan masker adalah "Lupa, tidak nyaman, ketinggalan, sering hilang, dll". Tapi, bukankah mencegah lebih baik dari pada mengobati?.

Saya mencoba membahas  2 contoh masker penutup mulut yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia
1. Masker Bedah 


                                                     
Masker ini biasa di dapatkan di Apotik, harganya kira kira sekitar Rp. 1000 per satuanya. Masker ini dulu sering digunakan oleh dokter bedah, sehingga masker ini erat kaitannya dengan RS, pelayan kesehatan, dokter, perawat, bidan, dll. Tapi masker ini sekarang sudah banyak digunakan oleh masyarakat pada umumnya lho. juga banyak jenisnya lho, ada yang menggunakan tali pengikat, ada yang untuk hijab, ada yang warna warni dll. Masker ini mempunyai 2 sisi warna yang berbeda dan memiliki 3 lapisan 
1. Lapisan dalam (berwarna putih ). lapisan ini berfungsi untuk memberi rasa nyaman bagi pengguna karna teksturnya yang lembut
2. Lapisan tengah berfungsi sebagai filter
3. Lapisan luar berfungsi untuk mencegah partikel debu dan mikroorganisme masuk
Masker ini dapat berungsi selama 4 jam, terhitung dar pemakaiannya. Jika lebih dari 4 jam, atau terjatuhh ke tanah hendaknya segera mengganti masker ini. 
Arah lipatan masker juga bukan tanpa maksud, Pada posisi hijau/biru diluar, maka arah lipatan masker ke bawah, hal itu dimaksudka agar tidak membentuk kantong sebagai penampung debu

2. Masker Kain

Masker ini terbuat dari bahan kain dengan warna warni dan gambar yang unik. Tips untuk memilih masker bahan kain ini adalah pilihlah yang berbahan lebut dan tidak kasar/ pastikan masker selalu di cuci max 2 hari sekali. usahakan mempunyai masker ini minimal 2 sehingga dapat digunakan secra bergantian. Buat para cewek khususnya, yang memiliki kulit sensitif usahakan sering mengganti masker yang digunakan. karna dapat merangsang peradangan kulit alias jerawat. hehehe

sekian yang bisa saya bagi kali ini..Semoga bermanfaat

Jumat, 12 Februari 2016

Tak kenal maka tak diketahui

Sumber : Fitriyanie, THEPINET Bi-Regional 

Holaa blogger....

Saya memberanikan diri memperkenalkan diri saya yang bukan siapa siapa. hehehehe....

Saya Desy Eliana, biasa dipanggil ecy sama orang orang, termasuk dosen dosen saya dulu. Saya anak pertama dari 3 bersaudara. Hobi saya, kepo sama hal hal unik, asik dan memiliki nilai seni, membaca buku buku Best Seller (gak semua siihh...), olahraga, traveling (bakat dari kecil, karna hidup di wilayah yang bukan kota), wisata kuliner, masak dan  kata orang sih,,, semakin banyak hobi semakin gak jelas jati dirinya, jadi saya putuskan nulis hobi yang gak terlalu banyak dan gak terlalu sedikit, hihi..

Baground pendidikan Kesehatan Masyarakat. Alhamdulillah udah selesai Master Oktober 2015 lalu. Cita cita, bisa jadi blogger yang terkenal, bisa ngasih info yang sederhana tapi bisa diingat oleh orang banyak. Pengalaman menulis sih gak terlalu banyak, tapi pepatah yang hitz bilang 

"We will never know the real answer, before you try" 

So, i will try as best as possible... hehehehhe. Saya sengaja kasih judul "Tak kenal maka tak diketahui" . Biar paling nggak temen temen mengenal saya, walaupun gak banyak yang bisa saya perkenalkan dari diri saya. 

Akhir kata...


"Menulis dan membaca harusnya bukan cuma sekedar hobi, ini adalah pasword jitu untuk sukses dunia akhirat. Semoga kita termasuk orang orang yang beruntung... Aamiin"