Senin, 08 Agustus 2016

Sejarah Perkembangan Epidemiologi Part I

Selamat hari selasa BLOGGER.....now topik kita adalah mengenai tokoh ilmuwan yang menemukan ilmu  epidemiologi penyakit dan penyebaraannya. Serta bagaimana kerennya mereka menemukan cara untuk memutus rantai penyakit sampai dengan memecahkan permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat saat itu.

HIPPOCRATES, Ahli Epidemilogi Pertama Di dunia



Hippocrates 


      Hippocrates (460-377 SM), sebagai seorang dokter, saat menyaksikan pasiennya meninggal beliau sangat merasakan frustasi dan putus asa. Beberapa ungkapan penyesalan datang dari dirinya. Andaikan saja ia mengetahui sumber penyakit dan penyebab kematian pada pasiennya saat itu. Sangat sedikit yang ia ketahui, dan sangat besar hasratnya untuk mendapatkan pemahaman. Sehingga dengan menggunakan wawasannya saat itu, Hippocrates menyusun dan menulis teorinya tentang kedokteran dan perawatan orang sakit dan cedera. Teori tersebut keliru dan bertahan hingga 2.500 tahun. 
      Kontribusi Hippocrates pada bidang kesmasy memang penting, karena ia adalah ahli epidemiolohi yang tercatat untuk pertama kalinya. Observasinya tentang penyebab dan penyebaran penyakit di populasi lebih akurat dibandingkan dengan beberapa observasinya tentang pengobatan medis terhadap penyakit.
      Hippocrates memberikan nasehat kepada mereka yang ingin menekuni bidang kedokteran saat itu, membekali tentang pengaruh musim setahun serta pengaruh angin panas dan dingin. Tentang karakteristik air, yaitu tentang sumber air, apakah air berasal dari permukaan, air tanah, tebing berbatu atau apakah air payau. Hippocrates juga membuat observasi tentang perilaku manusia, apakah pasiennya seorang peminum, orang yang pasif atau atletik. Apakah mereka makan siang, makan terlalu banyak dan minum terlalu sedikit dan pakah mereka bekerja. 
      Hippocrates meyakini bahwa epidemik penyakit yang mungkin menyerang pada saat musim panas atau musim dingin dapat diketahui dengan susunan bintang. Kemudian, mereka harus mengidentifikasi penyakit yang kemungkinan terjadi akibat angin panas dan angin dingin, atau akibat sumber air yang diminum oleh pasiennya.
      Hippocrates mengidentifikasi penyakit panas dan dingin, dan konsekuensinya yaitu perlakuan panas dan dingin, Penyakit panas diatasi dengan pelakuan dingin dan begitu sebaliknya, Satu contoh sederhana adalah diare dianggap sebagai penyakit panas di sembuhkan dengan perlakuan dingin yaitu konsumsi buah buahan. 
      Apa yang menyebabkan Hippocrates diakui sebagai ahli epidemiologi adalah ketiga buku yang ditulisnya yaitu; Epidemic I, Epidemic III dan On Air, Water and Places. Ia menyadari bahwa penyakit yang berbeda terjadi ditempat yang berbeda. Ia menyebutkan bahwa malaria dan yellow fever paling banyak terjadi didaerah berawa.
      Hippocrates juga membuat teori atom, yaitu segala sesuatu berasal dari partikel kecil. Menurut teorinya, tipe atom terdiri dari empat jenis yaitu: atom tanah (solid dan angin), atom udara (kering), atom api (panas) dan atom air (basah). Selain itu ia yakin, bahwa tubuh tersusun dari empat zat, yaitu; flegma (atom tanah dan udara), empedu kuning (atom api dan udara), darah (atom api dan air) dan empedu hitam (atom tanah dan udara). Penyakit terjadi akibat ketidakseimbangan cairan, sementara demam dianggap terjadi akibat terlalu banyak darah. Pengobatan untuk demam saat itu adalah dengan mengurangi kandungan darah dalam tubuh, yaitu dengan membiarkan darah keluar atau dengan menggunakan penghisap darah (lintah). Mukus (flegma) dianggap sebagai penyakit dingin atau basah dan diatasi dengan cara memberikan panas. Ketidakseimbangan mangacu pada suatu perubahan dalam "penyusun tubuh"seseorang. Iklim, kelembaban, bintang, meteorit, angin, uap air dan makanan dianggap dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan berkontribusi dalam kejadian penyakit. Makanan merupakan penyebab dan penyembuh penyakit. Hal esensial dalam bidang epidemiologi, menurut Hippocrates adalah bagaimana suatu penyakit mempengaruhi populasi dan cara penyakit menyebar. Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang isu isu penyakit dalam kaitannya waktu dan musim, tempat, kondisi lingkungan dan pengendalian penyakit, terutama karena air dan musim. Kontribusi terbesar dibidang epidemiologi yang diberikan adalah observasi epidemiologi. Kuliahnya tentang cara mengobservasi setiap atau semua faktor penyebab atau faktor yang berkontribusi suatu penyakit merupakan konsep epidemiologi yang masih dianggap logis. 

OBSERVASI PENYAKIT OLEH SYDENHAM

      Thomas Sydenham (1624-1689),walaupun lulusan Oxford medical school, tidak langsung mempraktikan ilmunya; ia masuk angkatan militer an memegang jabatan sebagai administrator kampus. Saat bergabung drngan All souls College, ia berkenalan dengan  Robert Boyle, seorang rekan yang membuat Sydenham tertarik pada penyakit dan epidemi. Sydenham kemudian berupaya untuk mendapatkan izin praktiknya dan mengutarakann betapa pentingnya pendekatan empiris yang kuat di bidang kedokteran dan observasi yang cermat terhadap penyakit. Dr Sydenham menulis secara rinci hasil observasinya tentang penyakit tanpa membiarjab berbagai teori lama tentang penyakit dan tindakan medis mempengaruhi kerja dan observasinya, Dari proses observasi yang cermat ini, ia mampu mengidentifikasi dan mengenali berbagai jenis penyakit. Ia menghindari dogma Galen tentang waktu. Sydenham mempublikasikan hasil observasinya dalam sebuah buku di tahun 1676 dengan judul Observationes Medicate.
      Salah satu karya terbesar Sydenham adalah klasifikasi demam yang menyerang London tahun 1660-an dan 1670-an. Dr. Sydenham mengelompokkan tiga tingkatan atau kelas demam; continued (Kontinyu), Intermitent dan Smallpox. Beberapa teori Sydenham dapat diterima, sementara lainnya dikritik, terutama karena ide dan observasinya bertentangan dengan pendekatan Hipocrates dan Galen yang sudah umum. Ia mengbati Smalpox dengan tirah baring atau selimut biasa Pengobatan Smallpox saat itu, berdasarkan teori Hippocrates adalah dengan menerapkan panas memakai selimut yang sangat tebal. Pendekatannya membawa hasil baik, tetapi ia keliru dalam mengidentifikasi penyebab penyakit. 
      Dr. Sydenham dituntut oleh rekannya, yang pada saat itu mengancam untuk mencabut izin praktiknya akibat praktk tidak biasa yang tidak mengikuti teori saat itu, Akan tetapi Sydenham memiliki reputasi yang baik di masyarakat dan beberapa dokter muda yang berpikiran maju setuju dengan prinsip2 nys. Sydenham mendeskripsikan perbedaan berbagai penyakit termasuk penyakit fisiologis , ia juga mengenalkan tindakan dan cara pemulihannya yang bermanfaat termasuk olahraga, udara segar, dan makanan yang sehat yang saat itu juga ditentang oleh dokter lain.


Thomas Sydenham

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar